Perpustakaan Eka Paksi

SMA Negeri 81 Jakarta

  • Beranda
  • Visitor
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Kajian Nilai Budaya Naskah Kuna Kakawin Aji Palayon
Penanda Bagikan

Text

Kajian Nilai Budaya Naskah Kuna Kakawin Aji Palayon

Renggo Astuti, Elizabeth T. Gurning, I made purna, I wayan rupa - Nama Orang;

Satu di antara unsur kebudayaan yang turut berperan aktif sebagai pendukung kebudayaan adalah kesenian. Kesenian ini diantaranya adalah seni pahat atau ukir, seni tari, seni bangunan, seni drama, seni lukis, dan seni sastra. Seni sastra baik sastra tulis maupun sastra lisan masih mendapat tempat di dalam masyarakat. Terutama diminati oleh sastrawan tua. Sedangkan generasi muda hanya sedikit yang berminat untuk menekuninya. Apalgi dalam era globalisasi ini di mana seni lainnya lebih banyak diminnati karena lebih mudah diterima dan cocok dengan jiwa muda yang bergejolak. Keadaan ini menyebabkan terjadinya kesenjangan antara masyarakat Bali dan karya sastranya. Khususnya karya sastra klasik atau yang bersifat tradisional. Seni sastra pada masyarakat Bali biasanya ditulis pada batu, tembaga, logam, atau daun lontar yang memakai bahasa jawa kuna dengan menggunakan Aksara Bali. Namun sesuai perkembangan jaman dan akibat dari datangnya bangsa asing khususnya bangsa Belanda ke Indonesia. Maka kertas mulai banyak dipergunakan untuk menulis kasrya sastra. Walaupun dalam penulisan ini tetap menggunakan bahasa Jawa Kuna yang telah memakai aksara latin. Penulisan karya sastra yang disebut naskah kuna pada masyarakat Bali dapat berupa catatan sejarah yang menggambarkan kehidupan masyarakatnya sejak jaman sebelum kemerdekaan. Catatan kehidupan ini kemudian menjadi saksi bagi masyarakat generasi penerusnya, karena didalamnya terkandung banyak nilai-nilai kehidupan yang luhur dan dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dalam bermasyarakat serta menjadi identitas diri orang Bali. Isi dari naskah kuna ini seringkali berkaitan erat dengan agama Hindu dan adat istiadat masyarakat Bali. Naskah Kuna Bali ada dalam bentuk yang bermacam-macam. Diantaranya kakawin, geguritan, dan kidung. Tujuan pengkajian naskah kakawin Aji Palayon secara umum adalah menggali dan mengembangkan nilai-nilai budaya dan ilmu pengetahuan yang terkandung di dalamnya. Metode penelitian yang dipergunakan dalam mengkaji naskah Kakawin Aji Palayon adalah content analisys (Analisis isi), yaitu suatu pendekatan untuk mengungkapkan nilai-nilai dalam suatu karya sastra yang berpusat pada pemahaman isi pesan atau gagasan pengarang. Disamping itu juga dipergunakan pendekatan dengan cara menginterpretasikan naskah sesuai latar kebudayaan masyarakat pendukungnya. Kakawin Aji Palayon menceritakan perjalanan sang atma (roh) dari meninggal (Keluar dari tubuh jasmani) sampai kepada Sang Hyang Widhi di Surga. Diceritakan ketika sang atma keluar dari badan kasarnya. Dia melihat banyak saudara-saudara dan tetangga-tetangganya mengelilingi badan kasarnya (mayatnya) dengan segala upacara yang beraneka ragam tertata dengan rapi. Disamping membuat dan mempersiapkan upacara. Sang atma melihat banyak orang yang mengkidung dan membaca Aji Palayon. Ketika dilihatnya sanak saudaranya serta tetangganya, sang atma ingin berbicara kepada mereka semua, tetapi kehendaknya tersebut tidak tercapai sampai dilihatnya ada seorang yang lemah tenaganya. Melalui orang itulah sang atma berbicara kepada sanak saudara dan tetangga dan handai taulan. Dalam kajian tentang nilai-nilai yang terkandung dalam naskah Kakawin Aji Palayon. Kita akan mencoba menelaah nilai-nilai apa yang tersurat dalam naskah Kakawin dan geguritan pada umumnya mempunyai nilai-nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu hal yang baik. Begitu pula dalam Kakawin Aji Palayon. Di dalamnya terkandung nilai-nilai yang berguna bagi kehidupan manusia di dunia ini, misalnya nilai Religius (Keagamaan), nilai etika (moral), nilai keindahan (estetika) dan nilai perjuangan, kewaspadaan, penguasaan diri/ketenangan serta nilai-nilai lain yang baik bagi bekal kehidupan manusia.


Ketersediaan
#
Perpus Ekapaksi (pusat) (800) 899.222 REN k
P000164
Tersedia
#
Perpus Ekapaksi (pusat) (800) 899.222 REN k
P000165
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
899.222 REN k
Penerbit
Jakarta : Depdikbud., 1998
Deskripsi Fisik
lebar 14,5 cm., tinggi 21 cm., 106 hlm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
899.222
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
edisi 1 Tahun 1998
Subjek
naskah kuna, filsafat, agama, ajaran, kepemimpinan
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Eka Paksi
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Senin - Jumat Jam 06.30 - 15.30 WIB

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?